Selasa, 24 Maret 2009
Jenis-jenis protocol
Seiring dengan perkembangan komputer yang begitu pesat, protokol-protokol jaringan juga mengalami banyak perkembangan. Ada enam jenis protokol jaringan yang sering digunakan untuk LAN yang akan kita bahasa disini yaitu protokol Ethernet, Fast Ethernet, Gigabit Ethernet, Tokeng Ring, FDDI dan ATM.
Jenis-jenis protocol
Seiring dengan perkembangan komputer yang begitu pesat, protokol-protokol jaringan juga mengalami banyak perkembangan. Ada enam jenis protokol jaringan yang sering digunakan untuk LAN yang akan kita bahasa disini yaitu protokol Ethernet, Fast Ethernet, Gigabit Ethernet, Tokeng Ring, FDDI dan ATM.
ETHERNET
Protokol Ethernet diciptakan oleh perusahaan Xerox sekitar tahun 1970. Pada tahun 1980, perusahaan Xerox bersama dengan perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC) dan Intel menciptakan spesifikasi Ethernet versi-2 yang kompatibel dengan spesifikasi IEEE 802.3.
Saat ini Ethernet menjadi protokol LAN yang paling populer dan banyak dipakai karena cara penggunaan yang mudah, dengan harga peralatan yang murah, namun tetap memiliki kemampuan tinggi. Pada mulanya protokol Ethernet hanya dapat dipakai dengan kecepatan 10 Mbps. Kemudian dikeluarkan jenis protokol Ethernet baru yang disebut Fast Ethernet yang sanggup bekerja dengan kecepatan 100 Mbps dan protokol Gigabit Ethernet dengan kecepatan 1000 Mbps atau 1 Gbps.
Ada beberapa jenis protokol Ethernet yaitu: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, dan 100BaseTX. Protokol 10BaseT dan 100BaseTX yang menggunakan kabel UTP kategori-5 dan topologi jaringan star merupakan yang paling banyak digunakan saat ini menggantikan protokol 10Base2 dan 10Base5 yang menggunakan kabel koaksial.
10Base2
Jaringan 10Base2 menggunakan topologi bus, pada jaringan ini, komputer-komputer dihubungkan langsung secara berantai pada kabel koaksial tipe RG58 dengan konektor BNC sampai sepanjang 185 meter.
Kabel koaksial dihubungkan ke network adapter yang berada di komputer. Hubungan dari network adapter ke kabel koaksial melalui konektor BNC tipe-T. Ujung akhir kabel koaksial harus ditutup dengan tahanan bernilai 50 ohm. Jaringan 10Base2 ini mempunyai kelemahan, dimana jika ada masalah di suatu tempat, seluruh jaringan dapat berhenti berfungsi. Di samping itu melacak kesalahan-kesalahan jaringan yang menggunakan topologi bus ini sangat sulit.
10Base5
Pada mulanya protokol 10Base5 ini banyak digunakan sebagai tulang punggung (backbone) jaringan karena kemampuannya mendukung jarak sejauh 500 meter tanpa repeater, atau 2.500 meter menggunakan repeater.
Tipe protokol Ethernet ini sangat mirip dengan protokol 10Base2, hanya jenis kabel yang digunakan adalah jenis thick koaksial tipe RG-8. Sedangkan untuk menghubungkan kabel ke komputer digunakan suatu peralatan khusus yang disebut transceiver dengan konektor AUI. Jaringan 10Base5 ini sekarang sudah jarang digunakan.
10BaseT
Jaringan 10BaseT menggunakan topologi star seperti tampak, pada jaringan ini komputer-komputer dihubungkan ke suatu peralatan jaringan yang disebut dengan hub. Komputer-komputer dihubungkan ke hub dengan kabel copper unshielded twisted-pair (UTP) kategori-5 dengan konektor RJ-45.
Kabel UTP mempunyai empat pasang kabel yang diberi kode warna. Setiap pasangan kabel diplintir untuk mengurangi ganggunan (noise) . Cara memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 didasarkan pada kode warna tersebut dengan menggunakan tang khusus yang dinamakan crimping tool.
FAST ETHERNET
Protokol Fast Ethernet mendukung kecepatan 100 Mbps. Protokol ini cepat menjadi populer, karena memberikan kecepatan 10 kali lebih tinggi dibandingkan 10BaseT dengan harga yang relatif murah. Fast Ethernet bergantung pada jenis media/ kabel yang digunakan tergolong atas beberapa tipe sebagai berikut:
100BaseTX
Protokol 100BaseTX ini mendukung penggunaan kabel UTP kategori-5 seperti yang digunakan oleh protokol 10BaseT sehingga dapat digunakan tanpa banyak mengubah distribusi perkabelan yang sudah ada.
Yang perlu diganti hanya hub dan network adapter yang mampu mendukung protokol 100BaseTX. Banyak network adapter dan hub yang diproduksi belakangan ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi secara otomatis kecepata 10 atau 100 Mbps. Kabel-kabel jaringan tidak perlu diganti karena 100BaseTX dapat berfungsi dengan baik dengan menggunakan kabel UTP kategori-5, seperti digunakan oleh jaringan 10BaseT. Saat ini kebanyakan network adapter yang diproduksi sudah mempunyai kemampu untuk mendeteksi kecepatan secara otomatis 10 atau 100 Mbps.
Sama halnya dengan jaringan 10BaseT panjang kabel antara hub dengan hub atau hub dengan komputer adalah sepanjang 100 meter.
100BaseFX
Tipe protokol ini mendukung penggunaan kabel serat optik dengan jarak maksimum 412 meter.
Gigabit Ethernet
Gigabit Ethernet merupakan protokol jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000 Mbps. Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakannya terdiri dari:
1000BaseTX
Jenis protokol terbaru dari Ethernet yang menggunakan kecepatan 1000 Gigabit per second (Gbps) dan mendukung penggunaan kabel UTP kategori-5. Spesifikasinya mirip dengan protokol 100BaseTX. Saat ini Gigabit banyak digunakan sebagai backbone suatu jaringan karena harganya yang relatif murah dengan kemampuan tinggi.
1000BaseSX dan 1000BaseLX
Kedua protokol ini mendukung penggunaan serat optik yang mampu meneruskan data sampai 550 meter untuk protokol 1000BaseSX dan 3000 meter untuk protokol 1000BaseLX, tergantung pada tipe dan mode serat optik yang dipakai. Jaringan ini juga banyak digunakan untuk tulang punggung (backbone) terutama pada jaringan model campus/
IP Address
Agar komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya selain menggunakan semua peralatan yang telah disebutkan diatas itu, juga diperlukan suatu tata cara untuk mengenal komputer lainnya. Untuk itu setiap komputer harus mempunyai alamat agar bisa dikenali oleh komputer lainnya, alamat ini disebut dengan IP Address yang biasa digunakan dalam komunikasi global atau internet.
Dengan menentukan IP address, kita melakukan pemberian identitas yang universal bagi setiap interface komputer. Setiap komputer yang tersambung ke internet atau jaringan setidaknya harus memiliki sebuah IP address pada setiap interfacenya. Dalam penerapan sehari-hari kita dapat melihat sebuah komputer memiliki lebih dari satu interface, misal ada sebuah card ethernet dan sebuah interface serial. Maka kita harus memberi dua IP address kepada komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya. Jadi sebuah IP address sesungguhnya tidak merujuk ke sebuah komputer, tetapi ke sebuah interface.
Konsep dasar pengalamatan di internet ialah awalan (prefix) pada IP addres dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan rute paket data ke alamat tujuan. Misalnya, 16 bit pertama menandakan jaringan PT Jaya, 20 bit pertama menandakan jaringan pada kantor Administrasi perusahaan yang sama, 26 bit pertama menandakan segmen jaringan Ethernet pada kantor tersebut, dan keseluruhan 32 bit menandakan interface komputer tertentu pada jaringan Ethernet tersebut.
Dengan demikian, kesalahan dalam mendesain dapat menyebabkan sebuah komputer dapat dicapai oleh sebuah IP address, tetapi tidak dapat dicapai oleh IP address yang lain. Jalan keluar yang paling sederhana adalah dengan memilih interface yang paling bagus dan mengumumkan IP addressnya sebagai IP address primer komputer tersebut.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai IP Address Anda harus mempelajari lebih mendalam konsep jaringan TCP/IP yang banyak digunakan pada WAN dan Internet.
Selengkapnya...
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh....... Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Selengkapnya...
Senin, 23 Maret 2009
Komponen yang diperlukan :......
Komponen yang diperlukan :
a. Perangkat Keras Jaringan Komputer
- Network Interface Card (NIC)
Circuit board yang memberi kemampuan komunikasi jaringan antar
komputer dalam suatu intranet.
- Modem
Singkatan dari modulator-demodulator, berfungsi sebagai konverter
tipe data digital ke analog dan sebaliknya pada transmisi data melalui
internet.
- Hub
Berbentuk kotak persegi panjang, fungsinya untuk menghubungkan
komputer dan peralatan jaringan lainnya, sehingga berbentuk segmen
jaringan.
- Switch
Menghubungkan sejumlah komputer pada layer protocol jaringan level
dasar. Identik dengan hub, namun performanya relatif lebih tinggi
dibanding hub sebab dapat menghemat pemakaian bandwith jaringan..
- Router
Perangkat jaringan yang dapat menggunakan informasi tiap paket
untuk melakukan pencarian jalur penyampaian data yang terbaik.
Selengkapnya...
Media Transmisi dibagi menjadi 3 yaitu;........
Media Transmisi
- Twisted Pair
Kabel dengan teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel.
Terdapat dalam dua jenis, STP( Shielded Twisted-Pair) dan UTP
(Unshielded Twisted-Pair). Kabel UTP, umumnya RG-45 digunakan
untuk network interconnection seperti yang akan diperlihatkan pada
Kerja Lab. STP dipergunakan untuk sambungan yang bersifat vital
sebab lebih tahan terhadap gangguan fisik dan interferensi gelombang.
- Coaxial
Populer dengan sebutan “coax”, terdiri atas konduktor silindris
melingkar, mengelilingi kabel tembaga inti. Umumnya dipakai pada
sambungan telepon konvensional. Dapat juga digunakan pada LAN
selain tipe Twisted-Pair.
- Kabel serial
Kabel khusus yang menghubungkan dua PC pada hubungan
DCC(Direct Cable Connection), dimana di setiap ujung kabel terdiri
dari jenis konektor yang sama. Memanfaatkan serial port yang sering
dipakai untuk koneksi pada printer.
Selengkapnya...
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah....... Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Klasifikasi Berdasarkan skala : Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer: Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya. Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer. Berdasarkan topologi jaringan: Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
Selengkapnya...